Media masa berperan penting sebagai sumber informasi bahkan memiliki peran vital dalam proses kemerdekaan Indonesia. Pada masa lalu, media berupa satu atau dua lembar kertas yang memuat beberapa tulisan mengandung maksa dan informasi. Banyak jenis media masa salah satunya majalah. Mau majalah cetak atau eletronik selalu banyak peminat karena menulis banyak informasi. Majalah bisa diterbitkan setiap minggu, dua minggu sekali atau majalah bulanan. Jenis informasi yang dimuat dalam halaman majalah sangat beragam bisa fashion, Kesehatan, kartun dan animasi serta masih banyak lagi. Saat ini, majalah elektronik sudah tersedia untuk diakses melalui computer, tablet, Android dan ios dimana saja hanya membutuhkan jaringan internet.
Majalah adalah terbitan berkala yang memuat berbagai artikel untuk jangka waktu tidak terbatas dan selalu memiliki nomor urut. Artikel sesuai bidang majalah tersebut dimana satu majalah hanya focus pada satu bidang saja. Majalah hanya terbit setelah mempunyai sasaran atau khalayak sebagai tujuan mereka. Pembaca yang menjadi sasaran bisa anak-anak, pria dewasa, wanita dewasa, remaja atau khalayak umum. Beberapa majalah dibuat khusus untuk salah satu profesi artinya target pembaca tidak selalu dikategorikan berdasarkan umur dan jenis kelamin saja. Majalah berbeda dengan urat kabar sebab di bagian sampul selalu ada foto model yang dirancang khusus dan memiliki bentuk seperti buku dengan ukuran kertas lebih kecil dibandingkan surat kabar.
Sejarah majalah di Dunia maupun di Indonesia cukup panjang. Majalah pertama di dunia terbit pada tahun 1731 di Inggris dengan judul Gentleman’s Magazine yang memiliki isi Kritisisme, biografi tokoh, musik, essai politik, humor, fiksi dan sastra. Majalah berikutnya yang muncul adalah American Magazine yang terbit di Philadelphia, Amerika pada tahun 1741. Namun sayangnya, majalah tersebut hanya bertahan tiga bulan bahkan beberapa penerbit di Amerika gagal merilis majalah baru saat Revolusi Amerika terjadi. Sejarah dan perkembangan majalah di Indonesia dimulai pada tahun 1853 saat penjajahan Indonesia berlangsung. Majalah pertama yang terbit di Indonesia adalah TGB atau Tijdschrift voor Indische Taal- Land En Volkenkunde oleh ikatan kesenian dan Ilmu Batavia. Penerbitkan majalah semakin banyak menjelang kemerdekaan tahun 1945 terbukti dengan terbitnya Daulat Ra’jat, Majalah Adil dan Soewara Moehammadijah. Konten khusus yang dimuat majalah selama masa persiapan kemerdekaan adalah tentang politik dan agama Islam. Daulat Ra’jat memberikan edisi khusus yang terbit pada 31 September tahun 1931 yang memuat karya tulis Moh. Hatta dan Tokoh Nasional lainnya.
Pada tahun 1945, majalah terbit setiap bulan di Jakarta dengan dipimpin oleh Ki Hajar Dewantara dan Markoem Djojohadisoeparto dengan judul Pantja Raja. Majalah mingguan muncul di Ternate pada tahun yang sama yang dipimpin oleh Dr. Hassan Missouri dan Arnold Mononutu. Muncul majalah berbahasa Jawa dengan judul Djojobojo dan Obor di Blitar. Majalah juga dipakai untuk membakar semangat juang rakyat untuk melawan penjajahan Belanda salah satunya majalah Revue Indonesia oleh Soemanang S.H yang muncul di awal kemerdekaan.
Pada masa orde lama, terjadi pembatasan artikel yang bisa dimuat sebuah majalah karena berlaku pedoman wajib tentang surat kabar dan majalah diwajibkan mendukung, membela dan sebagai alat menyebar manifesto politik dari Pemerintah. Tidak banyak majalah yang terbit pada masa orde lama bahkan cenderung lebih sedikit sejak masa awal kemerdekaan. Hanya majalah Star Weekly yang aktif menerbitkan edisinya. Di masa orde baru, perkembangan majalah lebih terasa dengan terbitnya 10 majalah yang memiliki tajuk pilihan berbeda.
Banyak informasi yang bisa didapatkan dari 10 majalah terbaik yang selalu aktif menerbitkan edisi majalah selama masa orde baru. Sedangkan di era Reformasi, perubahan yang sangat terasa adalah munculnya majalah elektronik karena dipengaruhi adanya internet. E-magazine sebutan untuk majalah yang bisa dibuka di laptop, computer dan smartphone. Meskipun begitu, beberapa penerbit masih menyediakan E-magazine dan majalah cetak untuk pembacanya.
Majalah merupakan salah satu media masa yang memuat banyak informasi dan tulisan bermakna makanya banyak manfaat membaca majalah baik cetak atau E-magazine. Beberapa manfaat dan fungsi majalah untuk pembaca adalah:
1. Sebagai sumber berbagai informasi akurat dan terpercaya
2. Menjadi media komunikasi antara penerbit dengan pembaca
3. Menjadi tempat memberikan pendapat dan aspirasi karena ada kolom khusus aspirasi pembaca di setiap majalah.
4. Memperkuat kehidupan demokrasi di Masyarakat
5. Membantu melakukan promosi barang atau jasa
6. Bisa menjadi media belajar baca tulis yang bersifat formal maupun informal
7. Menyalurkan bakat di bidang penulisan. Karya tulis terbaik bisa dimuat dalam majalah.
8. Membantu meningkatkan aspek kreativitas
9. Majalah adalah salah satu media hiburan untuk Masyarakat modern saat ini
Majalah diterbitkan dengan informasi sesuai target pembacanya. Majalah sudah ada sejak masa penjajahan di Indonesia sampai saat ini. Majalah tertua adalah Penjebar Semangat yang pertama kali diterbitkan pada 2 September 1933 dengan tajuk berisi propaganda semangat perjuangan merebut kemerdekaan. Melalui perkembangan teknologi yang sangat pesat, majalah tidak hanya tersedia dalam bentuk cetak saja tapi juga E-magazine yang bisa dibaca memakai computer, laptop dan berbagai jenis smartphone. Banyak manfaat dan fungsi majalah untuk penerbit ataupun pembaca terutama dalam menyebarkan informasi serta sebagai penampung aspirasi. Majalah modern sekarang ini banyak memuat kualitas gambar premium dengan konsep yang dibuat khusus untuk satu kali edisi majalah. Sampul dengan gambar model membuat majalah selalu menarik pembaca setia dari berbagai kalangan.